PENUNGGANG NAGA (REVIEW NOVEL ERAGON)


"Eragon berusia lima belas tahun, kurang setahun lagi sebelum mencapai kedewasaan. Alis mata yang hitam bertengger di atas mata cokelatnya yang tajam. Pakaiannya lusuh akibat bekerja."


Judul: Eragon
Penulis: Christopher Paolini
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbitan: Cetakan Pertama, 2004
Tebal Buku: 568 halaman; 23 cm
ISBN: 978-979-22-0862-7
EISBN: 978-602-06-0503-6

Pertama, jangan biarkan siapa pun menguasai pikiran atau tubuhmu. Jagalah agar pikiranmu tidak terpengaruh. Seseorang bisa jadi orang merdeka tapi lebih terkekang daripada budak. Berikan telingamu pada orang-orang, tapi jangan berikan hatimu. Tunjukkan penghormatan pada mereka dengan membabi buta. Nilailah dengan logika dan pertimbangan, tapi jangan berkomentar.

Ini pertama kalinya saya membaca Novel terjemahan yang bergenre fantasi. Eragon merupakan novel yang mengisahkan seorang anak berusia lima belas tahun bernama Eragon. Ia hidup dalam kesederhanaan sebagai keluarga petani, dan sering kali ia berburu untuk persediaan makanan selama musim dingin. Dalam perburuannya ke Spine, Eragon menemukan batu safir biru yang begitu menakjubkan.

Penulis Christopher Paolini memiliki ide yang luar biasa, sehingga bisa mengemas cerita yang begitu menggunggah. World Building yang dibangun juga begitu detail dan mudah dipahami pembaca. Penempatan showing dan telling juga tepat sehingga pembaca tidak merasa bosan.

Dari beberapa bab, penulis mulai menunjukkan tujuan tokoh dan juga ketakutan-ketakutannya. Hebatnya, penulis membuat pembaca menerka-nerka siapa tokoh protagonis dan antagonis, siapa pendukung Eragon dan siapa yang akan mengkhianatinya. Karena penulis membuat tokoh Eragon sulit mempercayai orang-orang disekitarnya.

Penulis menceritakan kisah Eragon sebagai penunggang naga, mulai dari naga menetas, tumbuh menjadi dewasa, hingga proses saling mengenal dan memahami antara penunggang dan naga. Dalam perjalan untuk membalas dendam atas kematian pamannya, Eragon ditemani oleh Brom, lelaki misterius yang mengetahui banyak mengenai penunggang naga.

Aku tidak ingin membiarkan dirimu tetap bodoh, jauh dari itu, tapi beberapa pengetahuan tertentu hanya akan terbukti berbahaya dan mengacaukan perhatianmu untuk saat ini. Tidak ada alasan bagiku untuk membebanimu dengan hal-hal seperti itu hingga kau sudah memiliki waktu dan kekuatan untuk menghadapinya. Aku hanya berharap bisa melindungimu dari mereka yang berniat menggunakan dirimu untuk kejahatan.

Selain narasi dan deskripsi yang menarik, saya suka dengan dialog-dialog yang disuguhkan. Benar-benar terasa hidup dan tidak membosankan. Saya sangat menikmati novel bergenre fantasi ini karena alur yang mengalir dan meskipun fantasi tetap penulis memikirkan logika sehingga adegan-adegan yang terjadi bisa diterima pembaca. Seperti halnya ketika pertama kali Eragon menunggang naga, penulis membuat tokoh terluka dan ada perasaan takut. Tidak langsung begitu saja Eragon bisa menunggang naga.

Sebagai penyuka novel bergenre fantasi, saya rekomendasikan novel ini karena akan membuat pembaca takjub dengan world building yang detail dan dialog-dialog yang menarik.

Rate: 4/5

No comments:

Powered by Blogger.