"Adalah Gladys Zayna Raviv, perempuan muda dengan pengalaman hidup yang mematangkannya lebih dari semestinya. Selalu menjaga jarak aman dari kaum pria karena terbebani dosa masa lalu. Hingga tiba hari ketika seporsi apple pie membuatnya mengenal pria bermata sangat biru dan wajah berbintik-bintik."
Judul: Love in Pompeii
Penulis: Indah Hanaco
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbitan: Cetakan Pertama, 2016
Tebal Buku: 237 halaman
ISBN: 978-602-03-3452-3
EISBN: 978-602-06-1059-7
Aku tidak tersinggung, tenang saja! Justru aneh kalau kau tidak curiga. Aku cuma tetangga yang tidak dikenal. Tapi, aku bukan pemangsa anak-anak. Aku adalah laki-laki dengan selera normal. Sumpah!
Ini pertama kali saya membaca novel lokal Adult Romance karya Indah Hanaco. Love in Pompeii menceritakam Gladys, seorang single parent, yang membesarkan anak bernama Lulu di London. Ia ditemani dengan tantenya, Herra.
Novel ini mengangkat kisah kelam sosok perempuan, yang harus berjuang keras bertahan hidup dan membesarkan anak. Bahkan perempuan itu, Gladys, harus tinggal jadi dari keluarganya yang tinggal di Indonesia.
Namun, kehidupan Gladys berubah ketika bertemu dengan Callum, tetangga barunya. Di mana Callum berhasil meraih perhatian Lulu karena sikap ramahnya. Seberapa keras Gladys menjaga jarak dengan tetangganya itu, Lulu malah semakin menempel bak perangko.
Aku dengar itu. Aku juga dengar semua katamu tadi. Aku tidak tahu apakah ini bijak. Kau, pria dengan reputasi paling menakutkan untuk urusan lawan jenis yang pernah kukenal. Tapi, entahlah. Aku percaya padamu. Kau tahu kenapa? Aku juga jatuh cinta padamu.
Selain mengisahkan konflik yang lumayan rumit, novel ini juga menceritakan latar yang menarik, mengangkat sejarah Pompeii di Napoli dengan kisah Gladys sekeluarga berlibur bersama Callum.
Saya terkesan dengan ide penulis yang menggabungkan dua budaya, Indonesia dan Inggris. Penulis juga mengangkat profesi tokoh yang menarik, designer fashion dan pembalap. Hanya saja ada yang terasa kurang karena dialog full bahasa Indonesia, padahal menarik jika sesama tokoh menggunakan dialog Bahasa Inggris atau Italia, terutama tokoh yang memang berasal dari negara tersebut. Agar feel latarnya semakin terasa.
Novel ini saya rekomendasikan untuk yang suka genre Adult Romance dengan selera lokal yang masih aman untuk pembaca remaja. Saya sarankan pembaca novel ini sudah berusia lebih dari 18 tahun.
Rate: 3.5/5
No comments: