SAAT YANG TERIKAT (REVIEW NOVEL IKATAN MASA LALU)

"Berhenti menyia-nyiakan otakmu, berhenti menganggap dirimu serendah yang dikira orang, dan lakukan sesuatu dengan hidupmu."


Judul: Ikatan Masa Lalu
Penulis: Sarah Morgan
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbitan: Cetakan Pertama, 2018
Tebal Buku: 448 halaman; 18 cm. 
ISBN: 978-602-06-1403-8
EISBN: 978-602-06-1404-5


"Aku tidak bekerja untuknya. Aku bekerja sendiri. Aku yang memutuskan kapan ingin terbang. Aku yang memilih pekerjaan dan orang-orangnya."

Novel ini merupakan series kedua dari trilogi Puffin Island. Judulnya Ikatan Masa Lalu, sesuai dengan alur yang penulis Sarah Morgan sampaikan. Di mana pertemuan kembali dari hubungan masa lalu antara Brittany dan Zach.

Mereka bertemu kembali setelah sepuluh tahun berpisah. Brittany yang cedera harus menghadapi Zach yang sudah banyak berubah. Namun, mereka bersikap seolah tidak pernah terjadi sesuatu di masa lalu.

Penulis menceritakan Brittany si pemberani menjadi pendiam, dan sabar, harus berjuang menghadapi perhatian penduduk Puffin Island. Tidak mudah baginya untuk bertahan. Karena cederanya mengharuskan ia tinggal selama sebulan. Dan karena itu juga, ia harus berhadapan dengan Zach.

Zach pun semakin merasa bersalah karena sikap Brittany yang tenang, sedangkan yang ia inginkan adalah kemarahan dari perempuan itu. Meski begitu, ia tetap bersikap sebagai pelindung untuk Brittany.

Kita membuat keputusan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman. Semasa kau kecil, bukti menunjukkan kau harus menjaga diri sendiri karena tidak ada yang mau melakukannya. Kau menemukan satu-satunya cara agar tidak terluka adalah dengan berhenti peduli. Cara untuk tidak peduli adalah tidak menjalin hubungan dengan orang lain, jadi itulah yang kaulakukan.

Selain mengangkat kisah Romantis, penulis juga menyajikan kisah pahit dari masa kanak-kanak Zach hingga menjadi pilot terkenal di Puffin Island. Kisah ini sukses membuat pembaca tersentuh.

Penulis juga membuat karakter tokoh kuat di luar, tetapi rumit di dalam. Mereka menghadapi masalah masing-masing, dan harus tetap santai saat saling bertemu. Konflik yang disajikan penulis bukan pertengkaran tetapi saling menginginkan yang tidak mau mengakui. Sehingga keduanya mengalami perasaan yang sulit saat harus bertemu.

Seperti biasa, penulis menyampaikan cerita begitu ringan, meski dengan konflik yang rumit, mudah dipahami pembaca. Penulis juga membuat ending yang menyentuh dan berkesan. Saya rekomendasikan novel ini untuk pembaca setia bergenre Romance, tapi khusus pembaca dewasa.

Rate: 4.5/5

No comments:

Powered by Blogger.