WAKTU YANG TAK BERHENTI (REVIEW NOVEL CARA MENGHENTIKAN WAKTU)



"Aku sudah tua."
"Itulah hal pertama yang harus kuceritakan kepadamu. Hal yang mungkin tidak bisa kaupercayai. Bila melihat penampilanku, kau mungkin akan berpikir usiaku sekitar empat puluh, tapi kau sangat keliru."



Judul: Cara Menghentikan Waktu
Penulis: Matt Haig
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbitan: Cetakan Pertama, 2020
Tebal Buku: 400 halaman, 18 cm
ISBN: 978-602-06-1879-1
EISBN: 978-602-06-1880-7

Tidak ada istilah berhenti, Tom. Kau tahu itu. Kau seperti albatros, bukan serangga myfly. Kau termasuk serangga albatros.

Pertama kali lihat judulnya Cara Menghentikan Waktu, saya tertarik untuk baca karena saya pikir tentang Time Travel. Ternyata isinya tentang Historical sejak abad ke-16. Penulis Matt Haig membahas tokoh, Tom Hazard, yang hidup sampai 400 tahun lebih.

Selain Historical, penulis juga memasukkan cerita Fiksi Ilmiah, karena tokoh Tom, tetap awet muda meskipun umurnya sudah melewati empat abad. Penulis menceritakan sebagian kisah lampau Tom, juga sebagian kisah masa kini. Sehingga pembaca merasakan sejarah London.

Kita bukan seperti orang lain. Kita membawa serta masa lalu. Kita melihatnya di mana-mana. Adakalanya itu membahayakan, sehingga kita perlu saling membantu.

Tom yang telah hidup lama selalu berpindah-pindah tempat tinggal hingga bertemu Hendrich dan Agnes yang mengetahui identitasnya. Hendrich membantu Tom hingga pindah ke London.  Tom juga mencari anak perempuannya, Marion, yang terpisah sejak masih kecil. Marion juga telah hidup berabad-abad.

Hendrich mengatakan pada Tom bahwa ada ilmuwan di Berlin yang sudah mengetahui tentangnya sehingga harus terus menjaga identitas karena jika tertangkap akan menjadi kelinci percobaan. Tom memercayai itu, sehingga ia memiliki kehidupan yang tidak tenang.

Kau bukan satu-satunya orang yang merasakan kesedihan di dunia ini. Jangan menimbun perasaan itu seolah itu benda berharga. Dukacita ada di mana-mana.

Sampai akhirnya, Tom bertemu dengan Omai yang sama dengannya di Australia. Pemikiran Tom dan Omai berbeda. Tom yang sering berubah-ubah identitas dan berpindah-pindah, sedangkan Omai sudah 30 tahun tinggal di negara yang sama. Berkat pertemuan itu, Tom menyadari ada yang tidak beres dengan hidupnya. Terkuaklah semua saat bertemu dengan Marion.

Saya menemukan banyak nilai sejarah dari novel ini. Penulis menggambarkan suasana London di masa lampau dan masa kini dengan detail. Novel ini saya rekomendasi untuk penyuka cerita Fiksi Ilmiah dan Historical. Tenang, novel ini bukan Historical Romance, jadi aman dibaca untuk remaja sampai dewasa.

Rate 3.5/5

No comments:

Powered by Blogger.