PENGENDALI HEWAN (REVIEW NOVEL PENGENDALI GAGAK)


"Malam merupakan miliknya. Ia mengenakan bayangan malam di tubuhnya. Mengecap aroma malam. Menikmati suara-suara dan keheningannya. Caw, seorang anak lelaki, melompat dari atap ke atap hanya disaksikan mata putih rembulan dan tiga ekor gagak yang melayang tinggi di langit gelap di atasnya."



Judul: Pengendali Gagak
Penulis: Jacob Grey
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbitan: Cetakan Pertama, 2019
Tebal Buku: 272 halaman, 20 cm
ISBN: 978-602-06-2768-7
EISBN: 978-602-06-2769-0
Kupikir taman akan jadi tempat sempurna jika kau tak ingin ditemukan. Jadi aku melompati gerbang dan mencari-cari sampai aku melihat sesuatu yang lucu tersangkut di atas pohon. Aku lumayan pintat, kan? 
Sering tertarik lihat novel ini di platform iPusnas, tetapi baru beberapa hari ini bisa membacanya. Saya tertarik karena melihat tokohnya sepertinya anak kecil. Benar saja, penulis Jacob Grey membuat tokoh anak kecil bernama Caw.

Novel Pengendali Gagak atau dikenal juga dengan Ferals mengisahkan Caw yang hidup di sebuah sarang di atas pohon di taman bersama tiga ekor gagak. Sesekali Caw keluar sarang untuk mencari makan, berjalan-jalan di atap.

Sampai suatu ketika, Caw melihat tahanan yang kabur sedang berhadapan dengan polisi. Ia juga melihat anak perempuan, Lidya, yang mencoba membantu polisi yang merupakan ayahnya. Karena keadaan semakin rumit, Caw membiarkan gagak-gagaknya membantu mereka.
Ada yang kukenal, ada yang tidak. Dulu, dulu sekali, orang-orang biasa mengetahui segala hal tentang Feral. Mereka membiarkan kita, hidup dengan harmonis dengan dunia alamiah. Tapi kemudian banyak hal berubah. Dimulai dengan tuduhan sihir dan tenung. Sejumlah Feral dibinasakan. Yang lain bersembunyi, tetapi ada beberapa yang melawan balik dan itu hanya membuat masalahnya semakin parah. Banyak garis keturuna  Feral... diakhiri. Setelah itu, mereka yang selamat belajar untuk merahasiakan kekuatan mereka. Karunia mereka menjadi kutukan.
Karena pertemuan itu, Caw melalui hari-hari yang sulit hingga harus berurusan dengan ketiga tahanan tersebut yang merupakan pengikut dari Spinning Man. Nah, penulis membuat kisah anak kecil bertarung dengan orang dewasa tidak dengan tangan kosong atau pun senjata, melainkan dengan gagak-gagak.

Saya suka latar yang dibuat penulis, cukup detail sehingga pembaca bisa memahami di mana tokoh berada. Begitu juga dengan tokoh, berbagai karakter dibentuk dan dijelaskan dengan detail. Meskipun idenya berat, cerita mudah dipahami.
Lebih baik kau memusatkan perhatian mengasah kemampuanmu, belajar mempertahankan diri dan berusaha tidak tertangkap.
Satu lagi yang saya suka dari cerita ini, taruhannya selangit. Ketika Caw harus menghadapi pilihan yang sulit, sebagai pembaca pasti juga akan penasaran. Ceritanya juga tidak mudah ditebak.

Saya rekomendasikan novel ini buat pembaca yang suka cerita Fantasy, Mistery dengan tokoh anak kecil. Tenang saja, novel ini aman dibaca untuk remaja hingga dewasa.

Rate: 4/5

No comments:

Powered by Blogger.