BOHONG JADI CINTA (REVIEW NOVEL A LITTLE WHITE LIE)

 

"Setelah menyelidiki berhari-hari, akhirnya aku tahu juga nama cowok baik yang sudah membantuku di tempat parkir sekolah tempo hari."


Judul: A Little White Lie
Penulis: Titish AK
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbitan: Cetakan Kedelapan, 2011
Tebal Buku: 272 halaman; 20 cm. 
ISBN: 978-979-22-2740-6
EISBN: 978-602-03-9957-7

Ya udahlah, kalo nggak serius. Aku cuma takut kamu kecewa, Cha. Soalnya feeling-ku bilang ini nggak bakal berhasil. Apalagi caramu udah pake boong-boong segala.

Novel ini merupakan novel bergenre teen kedua yang saya baca. Biasanya saya membaca teen dengan bahasa lo-gue, tetapi ini pertama kali membaca teen dengan bahasa aku-kamu. Meskipun begitu, rasa teen-nya tidak berkurang.

Dalam novel A Little White Lie ini, penulis menceritakan Ocha, murid SMA yang sedang mengagumi Kakak kelas yang disebutnya Mas Bintang karena berbaik hati menolongnya saat kesusahan. Dari situ, Ocha mencari tahu nama sebenarnya dan nomor telepon Mas Bintang. Setelah berhasil, Ocha tidak berani sms dengan nama asli, akhirnya berkenalan dengan nama samaran. Ocha... Ocha....

Kebohongan itu terus berlanjut dengan sosok Adit, cowok populer yang banyak dikagumi teman-teman Ocha, termasuk Pia. Setelah mendapat nomor Adit, ia bermaksud memberi teror dengan melakukan missed call karena cowok itu sudah membuatnya menangis.

Ya iyalah kamu kasihan terus bela-belain dia! Kamu kan emang ngecengin dia! Kamu tau dari mana coba, dia lari cepet banget gitu soalnya mau ngejar aku? Mungkin aja dia kebelet banget pipis. Terus lari gitu gara-gara mau ke toilet.
Penulis membuat tokoh patah hati berturut-turut, pertama karena sikap Adit yang kelewatan, kedua karena mengetahui Mas Bintang sudah punya pacar. Mewek deh. Kisah seperti ini memang sering terjadi, dan penulis mengemasnya dengan rapih.

Penulis membuat dua konflik, konflik Ocha dengan Adit langsung, juga konflik Ocha yang menyamar dan sering smsan dengan Adit. Penulis juga membuat sikap yang berbeda antara Adit di sekolah dengan Adit yang biasa Ocha sms. Dari iseng, tumbuh perasaan antara mereka.

Ya nggaklah, Dit! Kali aja dia emang bener-bener gak bisa dateng! Jangan nge-judge dia negatif dulu dong!

Novel ini buat saya berkesan karena bikin moodbooster meningkat, akibat cerita yang unik dan menggemaskan, jadi bisa bikin ketawa ketiwi bagi yang membacanya.

Oh iya, penulis menyajikan ending dengan plot twist yang bikin ketawa. Jika jadi Ocha, bener-bener ngerasa malu banget. Berawal dari nangis sampai mata bengkak diakhiri dengan happy ending dengan muka memerah.

Saya merekomendasikan novel ini untuk pembaca yang suka genre teen. Ceritanya unik dan menghibur. Novel ini juga mengandung sejarah pada masa mengirim teks dengan sms dan tulisan disingkat serta dicampur angka, mengirim gambar dengan mms yang dipotong pakai pulsa.

Rate: 3.5/5

No comments:

Powered by Blogger.