"Senang sekali kita bisa bertemu waktu musim panas lalu. Menyenangkan sekali. Besok sudah mulai dan aku tak yakin akan gembira. Banyak sekali anak nakal. Tapi terserahlah, toh tahun depan aku tamat dan Nils Bøyum Torgersen ini akan pinsah ke sekolah menengah."
Judul: Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken
Penulis: Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup
Penerbit: PT Mizan Pustaka
Terbitan: Cetakan Pertama, 2011
Tebal Buku: 426 halaman
ISBN: 978-979-433-595-6
EISBN: 978-602-441-152-7
Penulis: Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup
Penerbit: PT Mizan Pustaka
Terbitan: Cetakan Pertama, 2011
Tebal Buku: 426 halaman
ISBN: 978-979-433-595-6
EISBN: 978-602-441-152-7
Aku ingin menulis dan berbincang dengan diriku sendiri tentang apa saja yang muncul dari dalam jiwaku. Kertas kan lebih sabar dari manusia.
Pertama kali melihat cover buku ini, sudah tertarik untuk membacanya. Membaca kata "Perpustakaan" di judul sudah membuat aku berimajinasi mengenai ruangan yang berisi rak-rak dengan berbagai macam buku.
Namun, siapa yang bisa menebak isi novel ini. Betapa kreatifnya, penulis membuat cerita di dalam cerita. Jadi, apa yang aku baca merupakan sebuah cerita yang dituliskan oleh Nils dan Berit, kedua tokoh dalam buku ini.
Melalui surat-buku, Nils dan Berit saling mengirim surat satu sama lain. Mereka mengutarakan pemikiran dan pengetahuan, baik fakta ataupun fiktif dengan bercerita menggunakan tulisan.
Pembaca akan diajak berpetualangan melalui sebuah surat-buku tersebut. Ini merupakan buku yang unik, karena penulis membuat alur campuran meski melalui sebuah surat-buku.
Cerita dalam novel ini bergenre misteri, karena Nils dan Berit berusaha mengungkapkan siapa sosok Bibbi Bokken dan apa hubungan dengan Perpustakaan Ajaib. Penulis membuat petualangan menegangkan yang di hadapi dua murid berumur tiga belas tahun.
Kita kan tak bisa menempatkan buku-buku di rak hanya berdasarkan keinginan dan selera! Seorang filatelis tentu tak mengumpulkan semua koleksi prangkonya dalam sebuah laci besar! Kalau seperti itu, bagaimana ia bisa menemukan prangko spesial senilai dua setengah Schilling berwarna merah jambu keluaran 1882? Atau, bagaimana aku akan menemukan edisi perdana Peer Grynt? Bisakah kau beri tahu aku caranya?
Selain alur, yang menarik dari buku ini adalah ada unsur sejarah dan juga beberapa informasi buku yang diungkapkan melalui cerita dalam surat-buku. Penulis benar-benar menggunakan informasi tersebut sebagai suatu hal yang penting, yang berhubungan dengan cerita.
Mendekati ending, saya suka sekali dengan penyelesaian yang membuat pembaca semakin gemar membaca buku. Bahkan rasanya ingin teriak kegirangan. Cocok sekali dengan judul Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken.
Novel ini saya rekomendasikan buat seluruh pembaca buku, pecinta literasi, serta penulis pemula hingga ahli sekalian, karena kisah yang diangkat sungguh menarik. Selamat membaca!
Rate: 4/5
No comments: