PEDANG PENUNGGANG (REVIEW NOVEL BRISINGR)

"Matahari petang memetakan bayang-bayang panjang dan sempit pada perbukitan rendah dan—jauh di barat—menerangi permukaan Danau Leona sehingga cakrawala tampak seperti batangan emas bergelombang."


Judul: Brisingr (Tujuh Janji) 
Penulis: Christopher Paolini
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbitan: Cetakan Ketiga, 2009
Tebal Buku: 864 halaman; 23 cm. 
ISBN 10: 979-22-4354-2
ISBN 13: 978-979-22-4354-3

Tidak masalah; mungkin kau juga tidak bisa melakukannya. Bagaimanapun, sebelum kau mencari tahu, mula-mula kau harus berusaha menguasai seni melindungi diri.

Novel Brisingr ini merupakan seri ketiga dari novel Eragon. Penulis Christopher Paolini membuat kisah yang lebih menarik lagi dari novel sebelumnya. Setelah sebelumnya di novel Eldest (review baca di sini), Eragon berlatih di Ellesméra, tempat tinggal para elf. Dalam novel ini, lebih banyak berisi pertempuran dan peperangan.

Pembukaan yang dibuat penulis sudah bikin perut mual, karena memasukkan genre thriller, di mana Eragon dan Roran sedang mengintai sarang Ra'zac. Eragon dan Roran memiliki dendam yang sama terhadap Ra'zac. Di mana Ra'zac telah menyebabkan kematian Garrow, paman Eragon yang juga ayah Roran yang diceritakan dalam novel Eragon (review baca di sini)

Penulis mengangkat penyerangan kaum Varden ke beberapa kota, yang masih dipimpin oleh Ratu Nasuada putri Aljihad. Penyerangan-penyerangan itu penuh keajaiban, di mana Roran yang hanya manusia biasa ditugaskan dalam peperangan dan memimpin pasukan. Tetapi, kehadirannya membuktikan bahwa manusia biasa harus bisa bertahan untuk hidup, terutama hidup untuk orang yang dicintainya.

Seseorang bisa saja beranggapan begitu. Orang lain mungkin berkesimpulan Brom berhasil melalui banyak rintangan besar dan sulit. Tergantung bagaimana kau mau memandang dunia. Kata-kata peramal jarang bisa diartikan. Pengalamanku sendiri mengatakan ramalan mereka tidak pernah menghasilkan ketenangan jiwa. Jika ingin bahagia, Eragon, jangan memikirkan apa yang akan terjadi atau apa yang tidak bisa kaukendalikan, tapi pikirkanlah apa yang terjadi sekarang dan apa yang bisa kauubah.

Konflik yang diangkat dalam novel ini semakin rumit dari novel-novel sebelumnya. Ada pertengkaran kekuasaan, kepemimpinan, hingga ada hukum-hukum yang harus diterima saat menentang perintah. Hal itu akan membuat pembaca tegang dan mual.

Selain peperangan, terdapat juga kisah perjalanan Eragon yang mendapat tugas dari Nasuada untuk mengunjungi kaum kurcaci di Farther Dûr, sehingga ia harus berpisah dengan Shapira, naga biru miliknya selama beberapa hari. Dari situ ia kembali bertemu dengan Shapira dan melanjutkan perjalanan ke Ellesméra untuk bertemu dengan gurunya. Dan di sana, Eragon mengetahui rahasia yang tidak bisa dipercaya, tetapi membuatnya lega.

Banyak kejutan-kejutan yang disampaikan penulis dengan sangat apik, terutama dalam penciptaan pedang Eragon yang diberi nama Brisingr di Ellesméra. Pembaca akan diajak dalam kisah bagaimana cara membuat pedang tersebut.

Meski genre ini tetap fantasy, penulis juga memasukkan genre-genre lain seperti thriller, misteri, dan aksi. Sangat direkomendasikan untuk pembaca yang suka cerita menegangkan.

Rate: 4.5/5

No comments:

Powered by Blogger.